DOWNLOAD GRATIS – MATERI KIMIA LARUTAN (LARUTAN ELEKTROLIT, KELARUTAN, TEORI ASAM-BASA, PENYANGGA, HIDROLISIS) JENJANG SMA
Rangkuman materi kimia larutan sma meliputi reaksi dan stoikiometri larutan, larutan elektrolit, kelarutan, teori asam-basa, larutan asam-basa, titrasi asam-basa, larutan penyangga, larutan garam dan hidrolisis, sifat koligatif larutan, dan kimia koloid. Ringkasan materi kimia larutan dibuat berdasarkan materi per bab dan contoh soal dan gambar. Tampilannya pun menarik karena setiap slide berwarna sehingga enak untuk belajarnya. Download gratis materi kimia larutan dibawah ini.
Reaksi dan Stoikiometri Larutan
A. Persamaan Reaksi Ion
Persamaan
reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar ion
terjadi pada larutan elektrolit.
B. Reaksi Larutan
Reaksi
larutan terjadi karena adanya molekul-molekul larutan yang terion.
C. Stoikiometri Larutan
Perbandingan
koefisien adalah perbandingan jumlah mol zat dalam reaksi. Segala satuan ukuran
zat harus dikonversikan ke dalam mol. Kemolaran larutan adalah angka yang
menunjukkan banyaknya mol dalam 1 liter larutan.
Larutan Elektrolit
A. Pendahuluan
Larutan
elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Larutan
nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
B. Larutan Elektrolit
Larutan
elektrolit merupakan senyawa dengan ikatan kovalen polar atau ionik.
C. Larutan Nonelektrolit
Larutan
nonelektrolit merupakan senyawa netral dan/atau kovalen nonpolar.
D. Persamaan Reaksi Ionisasi
Persamaan
reaksi ionisasi adalah persamaan reaksi yang menjelaskan proses ionisasi
larutan elektrolit.
E. Pencemaran Lingkungan
Parameter
pencemaran air didasarkan atas sifat air sebagai larutan elektrolit.
Kelarutan
A. Pendahuluan
Kelarutan
adalah jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut tertentu.
Semakin besar nilai kelarutan suatu zat, maka semakin mudah larut zat tersebut
dalam pelarut tertentu.
B. Konstanta Hasil Kali Kelarutan
Konstanta
Hasil Kali Kelarutan (Ksp) adalah tetapan kesetimbangan yang terdapat pada basa
dan garam yang sukar larut.
C. Hubungan Kelarutan dengan Konstanta
Hasil Kali Kelarutan
Nilai
konstanta hasil kali kelarutan dipengaruhi oleh nilai kelarutan zat. Hubungan
kelarutan dengan Ksp dalam berbagai jenis basa dan garam sukar larut.
D.Hubungan kelarutan dengan Ion Senama
dan PH
Kelarutan
zat dipengaruhi oleh ion penyusun pelarut. Kelaarutan zat pada pelarut yang
mengandung ion senama dengan zat akan memperkecil kelarutan karena menggeser
kesetimbangan.
E. Pengendapan
Pengendapan
terjadi pada suatu larutan yang telah jenuh. Larutan yang telah jenuh oleh
suatu zat masih mengalami pelarutan walau sudah ada endapan, namun laju
pelarutan zat tersebut sebanding dengan laju pengendapan zat.
Teori Asam-Basa
A. Pendahuluan
Konsep
dasar mengenai asam dan basa, asam adalah zat yang memiliki rasa masam dan
bersifat korosif (merusak). Basa adalah zat yang memiliki rasa pahit,
melarutkan lemak, dan bersifat kaustik (licin).
B. Teori Asam-Basa Arrhenius
Pembawa
sifat asam adalah ion H+ dan asam melepas ion H+ dalam
air. Pembawa sifat basa adalah ion OH- dan basa melepas ion OH-
dalam air.
C. Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry
Asam
adalah spesi atau zat yang merupakan donor proton (H+) sedangkan
basa adalah spesi atau zat yang merupakan akseptor proton (H+).
D. Teori Asam-Basa Lewis
Asam
adalah spesi atau zat akseptor pasangan elektron sedangkan basa adalah spesi
atau zat donor pasangan elektron.
Larutan Asam-Basa
A. Pendahuluan
Larutan
asam dan basa memiliki derajat atau tingkat keasaman atau kebasaan yang diukur
dalam pH dan pOH.
B. Nilai pH dan pOH
pH
adalah derajat asam basa larutan yang diukur berdasarkan [H+]
larutan. pOH adalah derajat asam basa larutan yang diukur berdasarkan [OH-]
larutan.
C. Asam-Basa Kuat dan Lemah
Asam
dan basa disebut kuat apabila mudah terion karena ikatan antar atom mudah lepas
akibat jarak antar inti atom pada molekul yang sangat jauh.
D. Indikator Asam-Basa
Indikator
asam-basa adalah zat yang digunakan untuk mengidentifikasi sifat asam-basa
suatu larutan/zat.
Titrasi Asam-Basa
A. Kemolaran
Dalam
asam basa, besaran yang digunakan adalah kemolaran benda. Kemolaran menyatakan
jumlah mol zat terlarut dari tiap liter larutan.
B. pH Campuran
C. Titrasi Asam-Basa
Titrasi
asam basa adalah prosedur yang dilakukan untuk menentukan kemolaran/kadar suatu
asam/basa berdasarkan reaksi netralisasi.
Larutan Penyangga
A. Pendahuluan
Larutan
penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu walaupun
diberi zat lain.
B. Larutan Penyangga Asam
Larutan
penyangga asam dapat mempertahankan pH < 7. Larutan penyangga asam dapat
dibuat dengan mereaksikan asam lemah dengan basa kuat.
C. Larutan Penyangga Basa
Larutan
penyangga basa dapat mempertahankan pH > 7. Larutan penyangga basa dapat
dibuat dengan mereaksikan asam kuat dengan basa lemah.
D. Fungsi Larutan Penyangga
Larutan
penyangga digunakan dalam analisis zat kimia dan biokimia, laboratorium
bakteriologi, kultur jaringan, obat tablet dan cair, dan cocok tanam hidroponik.
Larutan Garam dan Hidrolisis
A. Pendahuluan
Garam
adalah zat yang dihasilkan dari reaksi netralisasi asam dan basa. Hidrolisis
garam adalah reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan anion garam dengan
air dalam suatu larutan.
B. Hidrolisis Garam
Hidrolisis
garam adalah reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan anion garam dengan
air dan suatu larutan.
C. pH Larutan Garam
Sifat Koligatif Larutan
A. Pendahuluan
Sifat
koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung kepada jenis zat,
tetapi hanya bergantung pada konsentrasi larutan.
B. Konsentrasi Larutan
Konsentrasi
larutan adalah besaran yang menyatakan jumlah zat terlarut. Konsentrasi larutan
dapat dinyatakan dalam molaritas (M), molalitas (m), fraksi mol (X) dan kadar
(%).
C. Diagram Fase (P-T)
D. Penurunan Tekanan Uap
Penurunan
tekanan uap (ΔP) adalah penurunan tekanan uap pelarut yang ditimbulkan oleh zat
terlarut pada suhu konstan.
E. Kenaikan Titik Didih dan Penurunan
Titik Beku
Titik
didih adalah titik dimana air mendidih, sedangkan titik beku adalah titik
dimana air mulai membeku.
F. Tekanan Osmotik Larutan
Osmosis
adalah perpindahan air dari pelarut murni (hipotonik) ke larutan (hipertonik)
melalui membrane semipermeabel.
G. Faktor Van’t Hoff
Faktor
van’t Hoff (i) adalah nilai yang mempengaruhi konsentasi larutan pada
perhitungan sifat koligatif larutan.
H. Penerapan Sifat Koligatif
Kimia Koloid
A. Pendahuluan
Koloid
adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspense.
B. Jenis-jenis Koloid
C. Sifat-sifat Koloid
D. Koloid Hidrofil, Hidrofob, dan
Asosiasi
Koloid
dengan medium disperse cair dibedakan menjadi koloid liofil (suka cairan) dan
koloid liofob (benci cairan). Jika medium disperse air, maka dibedakan menjadi
koloid hidrofil (suka air) dan koloid hidrofob (benci air).
E. Penggunaan Koloid
F. Polusi Koloid
Koloid
selain bermanfaat juga menimbulkan masalah lingkungan berupa polusi udara dan
polusi air.
G. Pembuatan Koloid
Koloid
dapat dibuat dari sistem larutan atau
dari sistem suspensi.
Download gratis materi kimia larutan SMA
versi materi78, dibawah ini:
Reaksi dan Stoikiometri Larutan
Jika ada pertanyaan tulis dikolom
komentar dibawah ini dan jangan lupa bagikan artikel blog gratis ini ke media
sosial. Terima kasih
Salam Kimia Larutan
Post a Comment for "DOWNLOAD GRATIS – MATERI KIMIA LARUTAN (LARUTAN ELEKTROLIT, KELARUTAN, TEORI ASAM-BASA, PENYANGGA, HIDROLISIS) JENJANG SMA"